Djadjang Nurdjaman ingin membawa mantan anak asuhnya di Persib ke PSMS Medan


[Portal-Persib] –  Lini tengah Persib Bandung terancam semakin tergerus. Dikutip dari Tribun Medan, PSMS Medan berencana merekrut playmaker muda Persib Bandung, Gian Zola.

Gian Zola menjadi opsi kedua PSMS Medan untuk memperkuat lini tengah. Pilihan pertama jatuh pada gelandang asing asal Liberia, Zah Rahan Krangar. Lini tengah Persib Bandung terancam semakin tergerus.

Baca Juga : Hal yang membuat Mario Gomez kagum akan Bobotoh dan Persib Bandung

Dikutip dari Tribun Medan, PSMS Medan berencana merekrut playmaker muda Persib Bandung, Gian Zola.

Gian Zola menjadi opsi kedua PSMS Medan untuk memperkuat lini tengah.
Pilihan pertama jatuh pada gelandang asing asal Liberia, Zah Rahan Krangar.
Sayang, jebolan Diklat Persib ini jarang mendapatkan jam terbang yang cukup bersama skuat Maung Bandung.

Manajemen Ayam Kinantan akan memanfaatkan situasi itu untuk membujuk Gian Zola ke Medan.

"Dia pemain yang bagus sebagai playmaker. Di Persib kami lihat dia jarang dimainkan karena kalah bersaing dengan pemain lainnya. Nah, mungkin nanti jika di PSMS dia bisa turun di posisi playmaker," kata Andry Mahyar Matondang.

Lini tengah jadi sorotan utama bagi PSMS Medan menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2018.

Selama di Piala Presiden 2018, termasuk saat mengalah Persib Bandung 2-0 di babak grup, PSMS Medan mengandalkan serangan cepat, baik dari sisi sayap maupun bola langsung sektor belakang ke para striker.

Strategi untuk membutuhkan stamina yang stabil dari gelandang sayap dan striker. Skema itu rentan membuat pemain lelah dalam kompetisi jangka panjang.

Terbukti ketika PSMS Medan takluk 0-4 dari Sriwijaya saat perebutan juara III Piala Presiden 2018. Sriwijaya mendominasi lini tengah sekaligus mematikan aliran bola ke sayap-sayap PSMS Medan. Dalam situasi seperti ini, PSMS Medan tentu memerlukan gelandang yang cukup kreatif untuk berperang di lini tengah.



Setidaknya, ada dua faktor yang membuka peluang besar Gian Zola bisa bergabung ke PSMS Medan.

Pertama, keberadaan pelatih Djadjang Nurdjaman. Pelatih ini memiliki peran penting dalam karir Gian Zola pada akhir 2015. Djadjang Nurdjaman alias Djanur-lah yang pertama kali membawa pemain mungil ini ke tim senior dari Diklat Persib.

Selain itu, sudah ada mantan pemain Persib Bandung yang lebih dahulu menyeberang ke PSMS Medan, Jajang Sukmara. Di sana, ada juga mantan rekan duet Gian Zola semasa di Diklat Persib dan tim PON Jabar, Abdul Aziz. Kembali berkesempatan untuk bekerja sama dengan tiga orang itu tentu saja menjadi tawaran yang menggiurkan untuk Gian Zola.

Faktor kedua, Gian Zola berpeluang untuk mendapat jam terbang lebih banyak di PSMS Medan. Itu karena, klub yang baru promosi Liga 2 banyak memakai jasa pemain muda seperti yang tampak selama Piala Presiden.

Meski PSMS Medan punya tawaran menarik, tak mudah untuk membawa Gian Zola keluar dari Persib Bandung. Gian Zola termasuk dalam daftar jebolan Diklat Persib yang mendapat kontrak jangka panjang bersama Febri Hariyadi.

Setidaknya, sang pemain masih milik Pangeran Biru hingga tahun depan.

Baca Juga : Hengkang dari Persib, Ia Mungkin Bisa Saja Beralih Jadi Tukang Kue

Selain masalah kontrak, Mario Gomez tampaknya juga menaruh perhatian pada gelandang mungil itu.

Meskipun sebagai pemain pengganti, Mario Gomez sempat memainkan Gian Zola di Piala Presiden 2018. Selain itu, Mario Gomez sangat mungkin untuk mempertahankan Gian Zola untuk tak memperparah kritis di lini tengah. Sejauh ini, Maung Bandung kehilangan Michael Essien dan Kim Jeffrey Kurniawan yang masih cedera.

Keduanya memang sudah kembali bergabungan dengan Maung Bandung sesuai berobat ke luar negeri tetapi belum bisa ikut bertanding. Hingga kini, Persib Bandung masih punya Oh In Kyun, Hariono, Dedi Kusnandar, dan Eka Ramdani di lini tengah.
(Source : tribunnews.com)
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==