Setelah pindah Achmad Jufriyanto bandingkan kemewahan Kuala Lumpur FA dan Persib Bandung


[Portal-Persib] – Meski berstatus sebagai klub promosi di Liga Super Malaysia, Kuala Lumpur FA ternyata memiliki fasilitas latihan yang cukup baik. Menurut Achmad Jufriyanto, dibanding Persib Bandung, Kuala Lumpur FA memiliki fasilitas mewah yang lebih baik.

Baca Juga :3 Pemain yang cocok sebagai pengganti Michael Essien di Persib Bandung

"Untuk sekelas tim promosi, jujur sama yang di Bandung saja di sini masih lebih baik. Sama klub lain di Indonesia, mereka lebih baik," ucap Achmad Jufriyanto ketika ditemui di Stadion Kuala Lumpur, Minggu (4/2/2018).

Kuala Lumpur FA bermarkas di KLFA Stadium yang memiliki kapasitas 18 ribu penonton. Dari sisi kapasitas, KLFA Stadium memang masih kalah bila dibandingkan dengan markas Persib, Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api.

Namun, perawatan rumput dan fasilitas stadion lebih baik, terutama untuk ruang ganti pemain dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, untuk fasilitas latihan, rata-rata lapangan di Kuala Lumpur lebih terawat.

Persib sejatinya tidak memiliki lapangan buat bertanding, selama ini Tim Pangeran Biru menyewa Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api yang dimiliki oleh Pemkot Bandung serta Pemda Jabar.

Bandingkan dengan Tim Maung Bandung yang tak memiliki lapangan latihan memadai. Mereka punya Lapangan Sidolig yang terletak di area dekat mes tim, namun kualitasnya amat buruk, sehingga Persib jarang latihan di sana.

Baca Juga : Jawaban mengapa nama besar Persib Bandung bukan jadi jaminan pemain bintang mau bergabung begitu saja

Yang agak mengenaskan Persib untuk urusan berlatih mereka selalu pindah-pindah lokasi. Kondisi ini sempat dikeluhkan oleh pelatih, Mario Gomez, yang kebetulan musim lalu menukangi klub asal Negeri Jiran, Johor Darul Ta'zim (JDT).

JDT merupakan klub terkaya di Malaysia. Mereka punya dukungan finansial berlimpah. Mirip-mirip Persib Bandung di Indonesia.

Sementara itu Kuala Lumpur FA klub yang dibela Jupe bukan terhitung tim elite. Klub tersebut tidak pernah punya prestasi istimewa di kasta elite Malaysia.

Fasilitas lain adalah tempat untuk fitnes yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan setiap pemain sepak bola. Untuk tempat tinggal, Kuala Lumpur FA memberikan fasilitas apartemen untuk pemain asing. Sementara itu, di Persib pemain lokal tinggal di mes.

Menurut bek yang kerap disapa Jupe itu, klub di Indonesia seharusnya bisa memperbaiki fasilitas agar lebih layak guna perkembangan pemain. "Tapi fasilitasnya tidak perlu malu untuk belajar juga dari sini (Malaysia)," kata Jupe menambahkan.

Sementara itu untuk porsi latihan dikatakan Ahmad Jufrianto sama saja dengan yang dilakukan di Indonesia.

"Porsi latihan sama saja, semua tergantung kebijakan dari pelatih masing-masing klub," kata pesepak bola berusia 30 tahun tersebut.

Achmad Jufriyanto hingga kini masih belum menjalani debut bersama Kuala Lumpur FA karena terganjal masalah administrasi, International Transfer Certificate. Kemungkinan dirinya baru akan bermain pada Rabu (7/2/2018), saat Kuala Lumpur FA melawan Negeri Sembilan.
(Sumber : bola.com)
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==